SUPERPOSISI GERAK HARMONIK
Gerak harmonik atau osilasi adalah gerak sebuah benda bolak-balik melalui lintasan yang sama. Sebagai contoh, gerak bandul, gerak benda yang dihubungkan dengan pegas, dawai, atom dalam kisi zat padat, dan lain-lain. Tetapi pada umumnya dalam gerak osilasi, panjang lintasannya selalu berkurang akibat adanya redaman atau gesekan. Dalam kondisi demikian dikatakan gerak osilasi teredam.
Gerak Harmonik Pada Pegas
Gerak harmonik yang dialami sebuah benda di atas meja horizontal tanpa gesekan. Arah gaya pegas F selalu melawan arah perubahan posisi.
Persamaan gerak benda bermassa m dengan pegas yang mempunyai konstanta pegas k pada gambar di atas menurut hukum Newton adalah :
SUPERPOSISI DUA GELOMBANG
Superposisi Gelombang- Apabila dua gelombang atau lebih merambat pada medium yang sama. Maka, gelombang-gelombang tersebut akan datang di suatu titik pada saat yang sama sehingga terjadilah superposisi gelombang. Artinya, simpangan gelombang-gelombang tersebut di tiap titik dapat dijumlahkan sehingga akan menghasilkan sebuah gelombang baru.
Gambar 4 : Superposisi dua gelombang y1 dan y2 yang memiliki amplitudo berbeda.
Misalkan, simpangan getaran di suatu titik disebabkan olehgelombang satu dan dua, yaitu y1 dan y2. Kedua gelombang mempunyai amplitudo A dan frekuensi sudut yaitu ω yang sama dan merambat dari titik yang sama dengan arah sama pula.Persamaan superposisi dua gelombang tersebut dapat diturunkan persamaannya sebagai berikut.
y1 = A sinωt; y2 = Asin (ωt + Δθ)
Kedua gelombang di atas memiliki perbedaan sudut fase sebesar Δθ.
Persamaan simpangan gelombang hasil superposisi kedua gelombang tersebut adalah
y = y1 + y2 = A sinωt; y2 + Asin (ωt + Δθ)
Dengan menggunakan aturan sinus, yaitu:
Karena cosinus merupakan fungsi genap, artinya cosθ = cos(-θ) sehingga persamaan dapat ditulis sebagai berikut.
Karena nilai beda fasenya (Δθ) adalah tetap, persamaan getaran hasil superposisi dua gelombang dapat ditulis menjadi:
dan
disebut amplitudo gelombang hasil superposisi.
Perpaduan dua buah gelombang atau superposisi terjadi pula ketika gelombang datang dan gelombang pada sebuah tali yang bergetar secara terus-menerus dijumlahkan. Kedua gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama serta berlawanan arah tersebut akan menghasilkan sebuah superposisi gelombang yang disebut gelombang stasioner atau gelombang diam.
https://drive.google.com/file/d/0B5M8wG8zdrI6cWRFNXc2bjBQTmc/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/0B5M8wG8zdrI6cWRFNXc2bjBQTmc/view?usp=sharing